VALENCIA – Musim 2012 belum lagi usai tapi semua tim
sudah bersiap menyongsong kompetisi tahun depan. Tercatat, hingga hari
ini hanya Gresini yang belum menentukan pembalapnya.
Sementara kesembilan tim lainnya, mulai dari tim pabrikan seperti Yamaha
Factory Racing, Repsol Honda, dan Ducati, atau tim satelit seperti
Monster Tech 3 Yamaha, Pramac Ducati, dan LCR Honda, maupun tim CRT
seperti Forward Racing, Cardion AB, dan Aspar sudah lengkap kompisisi
pembalapnya.
Total, ada 15 pembalap yang telah diumumkan, termasuk bergabungnya
Valentino Rossi ke Yamaha, Marc Marquez ke Repsol Honda, dan Andrea
Dovizioso ke Ducati. Pembalap terakhir yang diumumkan adalah Randy de
Puniet dan Aleix Espargaro yang dipertahankan Aspar.
Berikut ini adalah daftar pembalap MotoGP 2013 yang telah dikonfirmasi seperti dikutip dari Crash:
Pembalap tim pabrikan
1. Jorge Lorenzo – Yamaha Factory Racing dikontrak hingga 2014.
2. Valentino Rossi – Yamaha Factory Racing dikontrak hingga 2014.
3. Dani Pedrosa – Repsol Honda dikontrak hingga 2014.
4. Marc Marquez – Repsol Honda dikontrak hingga 2014.
5. Nicky Hayden – Ducati Team dikontrak hingga 2013.
6. Andrea Dovizioso – Ducati Team dikontrak hingga 2014.
Pembalap tim satelit
7. Cal Crutchlow – Monster Tech 3 Yamaha dikontrak hingga 2013.
8. Bradley Smith – Monster Tech 3 Yamaha dikontrak hingga 2014.
9. Ben Spies – Pramac Ducati dikontrak hingga 2013.
10. Andrea Iannone – Pramac Ducati dikontrak hingga 2013.
11. Stefan Bradl – LCR Honda dikontrak hingga 2013.
Pembalap tim CRT
12. Colin Edwards - Forward Racing (TBA) dikontrak hingga 2013.
13. Karel Abraham - Cardion AB (Aprilia) dikontrak hingga 2013.
14. Randy de Puniet - Power Electronics Aspar (Aprilia) dikontrak hingga 2013.
15. Alex Espargaro - Power Electronics Aspar (Aprilia) dikontrak hingga 2013.
Senin, 08 Oktober 2012
Abraham Kesal Tak Mampu Kejar Rossi
mencoba susul Valentino Rossi
BRNO – Kendati GP Aragon sudah berlalu akhir pekan
silam, Karel Abraham masih menyesali salah satu pertarungan terbaiknya
dengan sang legenda hidup, Valentino Rossi. Hingga kini, Abraham mengaku
masih gusar karena tak mampu mengasapi Rossi.
Abraham sendiri finis di urutan ke-9 di sesi lomba Aragon lalu, satu posisi di bawah The Doctor. Abraham yang start dari grid ke-14, awalnya mampu melewati sejumlah rider di depannya, hingga terpaut dengan grup yang dihuni Jonathan Rea dan Rossi, usai melakukan start dengan buruk.
“Saya masih sedikit kesal karena tak mampu melewati Valentino Rossi yang mengasapi saya setelah kesalahan di awal start lomba. Lajunya sangat cepat dan jika saya ceroboh dan ngotot, mungkin akan berbahaya buat diri saya sendiri,” beber Abraham, seperti disadur Crash, Kamis (4/10/2012).
“Awalnya saya memang mencoba, tapi saya terlambat mengerem di suatu sektor tikungan dan terpaksa keluar jalur. Saya beruntung karena masih melebar di pinggir landasan aspal, jadi saya kembali mengekor (Randy) de Puniet dan (Aleix) Espargaro untuk kembali melewati mereka,” lanjutnya.
Kendati demikian, setidaknya masih ada hikmah tersendiri bagi pembalap kelahiran Brno, 22 tahun silam itu di seri ke-14 itu. Finis di urutan kesembilan jadi hiburan tersendiri karena memang Abraham membidik target minimum di 10 besar.
“Tapi setidaknya saya senang dengan jalannya balapan. Saya juga menikmati seri Aragon dan mengakhirinya dengan hasil yang cukup baik,” pungkas Abraham.
Abraham sendiri finis di urutan ke-9 di sesi lomba Aragon lalu, satu posisi di bawah The Doctor. Abraham yang start dari grid ke-14, awalnya mampu melewati sejumlah rider di depannya, hingga terpaut dengan grup yang dihuni Jonathan Rea dan Rossi, usai melakukan start dengan buruk.
“Saya masih sedikit kesal karena tak mampu melewati Valentino Rossi yang mengasapi saya setelah kesalahan di awal start lomba. Lajunya sangat cepat dan jika saya ceroboh dan ngotot, mungkin akan berbahaya buat diri saya sendiri,” beber Abraham, seperti disadur Crash, Kamis (4/10/2012).
“Awalnya saya memang mencoba, tapi saya terlambat mengerem di suatu sektor tikungan dan terpaksa keluar jalur. Saya beruntung karena masih melebar di pinggir landasan aspal, jadi saya kembali mengekor (Randy) de Puniet dan (Aleix) Espargaro untuk kembali melewati mereka,” lanjutnya.
Kendati demikian, setidaknya masih ada hikmah tersendiri bagi pembalap kelahiran Brno, 22 tahun silam itu di seri ke-14 itu. Finis di urutan kesembilan jadi hiburan tersendiri karena memang Abraham membidik target minimum di 10 besar.
“Tapi setidaknya saya senang dengan jalannya balapan. Saya juga menikmati seri Aragon dan mengakhirinya dengan hasil yang cukup baik,” pungkas Abraham.
Rabu, 03 Oktober 2012
MotoGP & Superbike di Bawah Satu Payung
MADRID – Dua pentas pacuan kuda besi di atas aspal, takkan lagi berbeda ‘rumah’. Dorna Sports telah mengklaim Superbike untuk bersanding dengan MotoGP dalam satu atap. Mulai kemarin malam, Dorna sudah mengambil alih World Superbike (WSBK) dari Infront Sports & Media.Tujuan Dorna tentu tak lain dan tak bukan, hanya karena pengembangan kompetisi dan komersialisasi dari dua panggung balap kesohor itu. Meski begitu, Infront masih akan mengurusi Superbike sebagai rekanan Dorna agar segala sesuatunya lebih mudah.
“Di bawah satu struktur, dua kompetisi balap motor terdepan akan berada dalam satu jalur untuk berkembang. Sebuah situasi yang saling menguntungkan sudah tercipta,” ujar CEO dan Presiden Infront, Philippe Blatter, seperti dilansir Stuff, Rabu (3/10/2012).
“Baik Dorna maupun Infront bisa lebih memperkuat diri dan fokus pada inti kompetensi dan sebagai tambahan, meraih posisi terdepan di area kedua kompetisi masing-masing,” lanjut keponakan presiden FIFA, Sepp Blatter itu.
Dorna sendiri sebagai pencetus ide ini, menyambut hangat keberhasilan upaya mereka menyatukan MotoGP dan Superbike di bawah satu payung, mulai musim 2013 mendatang. CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta menginginkan adanya peningkatan kualitas dari sisi kompetisi dan kuantitas komersialisasi dari sisi ekonomi.
“Kami sangat mengharapkan adanya pengembangan dan penguatan MotoGP dan Superbike, sebagai dua properti yang berbeda. Baik MotoGP dan WSBK, saya pastikan akan terus berkomitmen dengan para tim dan pabrikan, pemilik sirkuit, sponsor dan pihak penyiaran untuk memberikan fans sebuah pengalaman yang belum pernah dialami,” tukas Ezpeleta.
Jorge Lorenzo Kembali Kunjungi Indonesia
JAKARTA – Jorge Lorenzo kembali menyambangi Indonesia untuk keenam kalinya. Pembalap MotoGP tim Yamaha Factory Racing itu akan ada di Jakarta pada akhir Oktober ini untuk Meet & Greet bersama 300 fans dan konsumen.
Selain itu 20 fans dan konsumen beruntung ikut makan malam satu meja dengan Lorenzo. Cara mewujudkan mimpi ketemu Lorenzo ini dengan membeli Jupiter Z1 periode 17 September sampai 17 Oktober 2012. Yamaha akan mengundi 300 orang yang beruntung pada 18 Oktober 2012.
Saat Meet & Greet, Yamaha memberikan kesempatan mereka yang beruntung untuk foto bersama Lorenzo. Kegiatan Lorenzo lainnya akan fun riding dengan Yamaha Riders Club (YRC) dan pembalap Yamaha Indonesia.
”Berkunjungnya Lorenzo ke Jakarta untuk memberikan kesempatan fans dan konsumen bertemu dengannya. Dan sebagai bentuk rasa terimakasih kepada konsumen yang setia membeli dan menggunakan produk kami,” jelas Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia, dalam rilis yang didapat Okezone, Selasa (2/10/2012).
Terakhir kali Lorenzo ke Indonesia pada Januari tahun ini dalam peluncuran resmi New Jupiter Z White. Dia juga datang bersama rekan setimnya Ben Spies. Kunjungan perdana Lorenzo di 2008 untuk launching Vega ZR, di 2009 launching Jupiter Z, di 2010 peluncuran Lexam.
Tahun 2011 pembalap Spamyol itu ke Bali untuk syuting TVC New Jupiter Z White dan bertemu fans.
Selain itu 20 fans dan konsumen beruntung ikut makan malam satu meja dengan Lorenzo. Cara mewujudkan mimpi ketemu Lorenzo ini dengan membeli Jupiter Z1 periode 17 September sampai 17 Oktober 2012. Yamaha akan mengundi 300 orang yang beruntung pada 18 Oktober 2012.
Saat Meet & Greet, Yamaha memberikan kesempatan mereka yang beruntung untuk foto bersama Lorenzo. Kegiatan Lorenzo lainnya akan fun riding dengan Yamaha Riders Club (YRC) dan pembalap Yamaha Indonesia.
”Berkunjungnya Lorenzo ke Jakarta untuk memberikan kesempatan fans dan konsumen bertemu dengannya. Dan sebagai bentuk rasa terimakasih kepada konsumen yang setia membeli dan menggunakan produk kami,” jelas Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head Yamaha Indonesia, dalam rilis yang didapat Okezone, Selasa (2/10/2012).
Terakhir kali Lorenzo ke Indonesia pada Januari tahun ini dalam peluncuran resmi New Jupiter Z White. Dia juga datang bersama rekan setimnya Ben Spies. Kunjungan perdana Lorenzo di 2008 untuk launching Vega ZR, di 2009 launching Jupiter Z, di 2010 peluncuran Lexam.
Tahun 2011 pembalap Spamyol itu ke Bali untuk syuting TVC New Jupiter Z White dan bertemu fans.
Rossi Hanya Bisa Kecewa
ARAGON – Harapan Valentino Rossi untuk finis di peringkat enam MotoGP Aragon, pekan kemarin, pupus sudah. Rossi hanya mampu finis di peringkat delapan setelah gagal melewati Jonathan Rea.
Nasib sial menimpa pembalap Ducati itu pada awal lomba. Motornya sempat keluar lintasan pada awal lomba dan membuatnya menempati posisi terakhir. Kendati demikian, Rossi mampu bangkit.
Perlahan juara tujuh kali MotoGP ini berhasil melewati pembalap lain, untuk menempati peringkat delapan. Rossi sempat bersaing dengan Rea untuk mencoba merebut posisi ketujuh. Namun, Rossi gagal melewati pembalap Repsol Honda itu.
"Ini memalukan tentang kesalahan pada lap pertama. Saya sedikit lebih cepat dari Rea, dan ketika trek lurus, Rea mengerem sedikit lebih cepat, saya mencoba menyalip dari kanan. Rea tidak melihat saya dan membuat motor saya keluar lintasan untuk menghindarinya. Saya seharusnya ambil dari sisi dalam, bukan liar,” sesal Rossi.
Rossi pantas menyesali insiden itu. Tanpa melakukan kesalahan pada lap pertama, seharusnya pembalap asal Italia ini bisa finis di peringkat enam besar dengan bertarung lawan Alvaro Bautista. Namun, performa motor diakui Rossi lebih baik dari sesi latihan bebas.
“Tanpa kejadian itu, saya pikir saya bisa bertarung dengan Bautista untuk tempat keenam, yang merupakan potensi kami di trek ini. Faktanya, performa motor lebih baik ketimbang sesi latihan ketika kami kesulitan akselerasi saat trek basah dan kering,”
Nasib sial menimpa pembalap Ducati itu pada awal lomba. Motornya sempat keluar lintasan pada awal lomba dan membuatnya menempati posisi terakhir. Kendati demikian, Rossi mampu bangkit.
Perlahan juara tujuh kali MotoGP ini berhasil melewati pembalap lain, untuk menempati peringkat delapan. Rossi sempat bersaing dengan Rea untuk mencoba merebut posisi ketujuh. Namun, Rossi gagal melewati pembalap Repsol Honda itu.
"Ini memalukan tentang kesalahan pada lap pertama. Saya sedikit lebih cepat dari Rea, dan ketika trek lurus, Rea mengerem sedikit lebih cepat, saya mencoba menyalip dari kanan. Rea tidak melihat saya dan membuat motor saya keluar lintasan untuk menghindarinya. Saya seharusnya ambil dari sisi dalam, bukan liar,” sesal Rossi.
Rossi pantas menyesali insiden itu. Tanpa melakukan kesalahan pada lap pertama, seharusnya pembalap asal Italia ini bisa finis di peringkat enam besar dengan bertarung lawan Alvaro Bautista. Namun, performa motor diakui Rossi lebih baik dari sesi latihan bebas.
“Tanpa kejadian itu, saya pikir saya bisa bertarung dengan Bautista untuk tempat keenam, yang merupakan potensi kami di trek ini. Faktanya, performa motor lebih baik ketimbang sesi latihan ketika kami kesulitan akselerasi saat trek basah dan kering,”
Dovi Senang Naik Podium Lagi
ARAGON – Andrea Dovizioso berhasil naik podium setelah melewati rekan setim Cal Crutchlow. Dovizioso mengaku senang bisa kembali naik podium lagi.
“Ini merupakan perlombaan yang sangat bagus dan saya sangat senang untuk kembali naik podium. Ini merupakan pekan yang sangat berat dengan cuaca, tapi tim Yamaha Tech 3 melakukan tugas dengan fantastis dan motor sangat tangguh saat lomba,” kata Dovi.
Duel perebutan podium terakhir di MotoGP Aragon, Spanyol berlangsung seru hingga akhir lomba antara Dovi, Crutchlow dan Ben Spies. Namun perlahan, kedua pembalap Yamaha Tech 3 ini mulai meninggalkan Spies.
Sebenarnya Crutclow sempat menyalip Dovi pada saat perlombaan tersisa dua lap lagi. Namun, Dovi yang lebih berpengalaman berhasil menyerang dan membalas Crutchlow pada akhir lomba. Ini merupakan podium pertama sejak terakhir melakukannya di Indianapolis.
“Ini balapan yang penuh strategis buat saya karena sejak awal lomba saya memulai dengan lambat dalam beberapa tikungan, jadi saya harus bekerja keras untuk berada di depan, Spies dan Crutchlow,” lanjut pembalap yang musim depan akan memperkuat Ducati itu.
“Saya tahu Crutchlow sulit ditaklukkan pada akhir lomba karena kami sudah sering bertarung seperti ini dan saya sering mengalahkannya. Jadi, saya tahu Crutchlow tidak akan menyerah tanpa bertarung,” tandasnya
“Ini merupakan perlombaan yang sangat bagus dan saya sangat senang untuk kembali naik podium. Ini merupakan pekan yang sangat berat dengan cuaca, tapi tim Yamaha Tech 3 melakukan tugas dengan fantastis dan motor sangat tangguh saat lomba,” kata Dovi.
Duel perebutan podium terakhir di MotoGP Aragon, Spanyol berlangsung seru hingga akhir lomba antara Dovi, Crutchlow dan Ben Spies. Namun perlahan, kedua pembalap Yamaha Tech 3 ini mulai meninggalkan Spies.
Sebenarnya Crutclow sempat menyalip Dovi pada saat perlombaan tersisa dua lap lagi. Namun, Dovi yang lebih berpengalaman berhasil menyerang dan membalas Crutchlow pada akhir lomba. Ini merupakan podium pertama sejak terakhir melakukannya di Indianapolis.
“Ini balapan yang penuh strategis buat saya karena sejak awal lomba saya memulai dengan lambat dalam beberapa tikungan, jadi saya harus bekerja keras untuk berada di depan, Spies dan Crutchlow,” lanjut pembalap yang musim depan akan memperkuat Ducati itu.
“Saya tahu Crutchlow sulit ditaklukkan pada akhir lomba karena kami sudah sering bertarung seperti ini dan saya sering mengalahkannya. Jadi, saya tahu Crutchlow tidak akan menyerah tanpa bertarung,” tandasnya
Pedrosa Tak Perlu Bantuan Stoner
Senin, 1 Oktober 2012 19:22 wib
Dani Pedrosa. (Foto: Reuters)
ARAGON – Dani Pedrosa berpeluang untuk mendapatkan gelar MotoGP musim 2012. Pedrosa menegaskan tidak akan membutuhkan bantuan Casey Stoner untuk merebut gelar juara perdananya.
Peluang pembalap Repsol Honda itu untuk memenangkan gelar juara MotoGP kembali terbuka, setelah berhasil memenangi MotoGP Aragon. Namun, keberhasilan Jorge Lorenzo finis di peringkat kedua, membuat perolehan poin masih cukup jauh 33 angka dengan empat lomba tersisa.
Dengan bakal kembalinya Stoner ke lintasan, pembalap asal Australia itu akan menjadi salah satu pembalap yang diharapkan bisa membantu Pedrosa untuk menjegal Lorenzo dalam memperebutkan gelar juara tahun ini. Namun, Stoner masih dalam pemulihan setelah mengalami cedera engkel.
Hingga saat ini, sang juara bertahan MotoGP belum diketahui kapan akan kembali ke lintasan. Meski begitu, Pedrosa menegaskan tidak perlu bantuan Stoner untuk merebut gelar juara MotoGP tahun ini.
“Anda mau memenangi gelar juara karena lebih baik dari pembalap lain, bukan karena anda mendapatkan bantuan. Stoner adalah seorang pemenang dan saya tidak mau meminta bantuan darinya,” tegas pembalap asal Spanyol itu, sebagaimana dilansir dari MCN, Senin (1/10/2012).
“Jika ini terjadi karena hasil balapan seperti itu maka bagus, namun hasilnya juga bisa berbeda. Kami adalah rekan setim dan suka meraih kemenangan. Jika Stoner kembali membalap, maka itu sangat bagus karena dia ingin memenangi balapan terakhir untuk kariernya,” tandasnya.
Peluang pembalap Repsol Honda itu untuk memenangkan gelar juara MotoGP kembali terbuka, setelah berhasil memenangi MotoGP Aragon. Namun, keberhasilan Jorge Lorenzo finis di peringkat kedua, membuat perolehan poin masih cukup jauh 33 angka dengan empat lomba tersisa.
Dengan bakal kembalinya Stoner ke lintasan, pembalap asal Australia itu akan menjadi salah satu pembalap yang diharapkan bisa membantu Pedrosa untuk menjegal Lorenzo dalam memperebutkan gelar juara tahun ini. Namun, Stoner masih dalam pemulihan setelah mengalami cedera engkel.
Hingga saat ini, sang juara bertahan MotoGP belum diketahui kapan akan kembali ke lintasan. Meski begitu, Pedrosa menegaskan tidak perlu bantuan Stoner untuk merebut gelar juara MotoGP tahun ini.
“Anda mau memenangi gelar juara karena lebih baik dari pembalap lain, bukan karena anda mendapatkan bantuan. Stoner adalah seorang pemenang dan saya tidak mau meminta bantuan darinya,” tegas pembalap asal Spanyol itu, sebagaimana dilansir dari MCN, Senin (1/10/2012).
“Jika ini terjadi karena hasil balapan seperti itu maka bagus, namun hasilnya juga bisa berbeda. Kami adalah rekan setim dan suka meraih kemenangan. Jika Stoner kembali membalap, maka itu sangat bagus karena dia ingin memenangi balapan terakhir untuk kariernya,” tandasnya.
Rea: Terima Kasih Repsol Honda
ARAGON – Jonathan Rea berhasil finis di peringkat ketujuh MotoGP Aragon. Rea tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Repsol Honda atas kesempatan yang sudah diberikan, untuk berlaga di MotoGP.
Seperti diketahui, Rea menjadi pembalap sementara Repsol Honda selama di Misano dan Aragon, menyusul cedera yang dialami Cesey Stoner. Setelah finis delapan di San Marino, pembalap Superbike ini berhasil finis di urutan ketujuh MotoGP Aragon.
Komitmen Rea di MotoGP harus berakhir setelah Stoner kemungkinan akan kembali beraksi di Motegi, akhir bulan ini. Meski demikian, Rea berpeluang tampil lagi jika Stoner tak mampu fit tepat waktu.
Pembalap asal Irlandia Utara itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Repsol Honda, atas kesempatan yang diberikannya ini. Rea mengharapkan mendapatkan kesempatan lagi untuk berlaga di MotoGP kelas utama.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada HRC dan Repsol Honda atas kesempatan ini dan memperlakukan saya sebagai salah satu bagian dari mereka, bukan seperti seorang pembalap pengganti. Ini pengalaman yang luar biasa. Ini tahun ke-10 saya di Honda dan berharap mendapatkan kesempatan lagi,” kata Rea.
Rea juga tidak lupa mendoakan Stoner supaya cepat sembuh dan kembali balapan di Motegi.
“Sangat luar biasa sekali mendapatkan kesempatan ini dan saya tidak yakin apa yang akan terjadi di Motegi. Namun doa terbaik saya untuk Stoner. Saya berharap dia bisa kembali balapan dan menunjukkan kepada dunia dengan menutup akhir musim dengan gemilang,” kata Rea.
Seperti diketahui, Rea menjadi pembalap sementara Repsol Honda selama di Misano dan Aragon, menyusul cedera yang dialami Cesey Stoner. Setelah finis delapan di San Marino, pembalap Superbike ini berhasil finis di urutan ketujuh MotoGP Aragon.
Komitmen Rea di MotoGP harus berakhir setelah Stoner kemungkinan akan kembali beraksi di Motegi, akhir bulan ini. Meski demikian, Rea berpeluang tampil lagi jika Stoner tak mampu fit tepat waktu.
Pembalap asal Irlandia Utara itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Repsol Honda, atas kesempatan yang diberikannya ini. Rea mengharapkan mendapatkan kesempatan lagi untuk berlaga di MotoGP kelas utama.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada HRC dan Repsol Honda atas kesempatan ini dan memperlakukan saya sebagai salah satu bagian dari mereka, bukan seperti seorang pembalap pengganti. Ini pengalaman yang luar biasa. Ini tahun ke-10 saya di Honda dan berharap mendapatkan kesempatan lagi,” kata Rea.
Rea juga tidak lupa mendoakan Stoner supaya cepat sembuh dan kembali balapan di Motegi.
“Sangat luar biasa sekali mendapatkan kesempatan ini dan saya tidak yakin apa yang akan terjadi di Motegi. Namun doa terbaik saya untuk Stoner. Saya berharap dia bisa kembali balapan dan menunjukkan kepada dunia dengan menutup akhir musim dengan gemilang,” kata Rea.
Langganan:
Postingan (Atom)