Kamis, 20 September 2012

Lorenzo Puji Penampilan Rossi, Bersimpati Pada Pedrosa


Home

Jorge Lorenzo memuji performa Valentino Rossi saat berlaga di balapan MotoGP Misano yang bergulir pada Hari Minggu (16/9) lalu. Pembalap Yamaha Factory tersebut juga merasa bersimpati terhadap Dani Pedrosa yang harus mengakhiri balapan lebih awal karena diseret Hector Barbera.

Jorge Lorenzo memenangkan 28 lap balapan GP San Marino tanpa perlawanan berarti, apalagi setelah pesaing terdekatnya dalam perebutan gelar juara dunia, yakni Dani Pedrosa meraih DNF pertamanya di musim ini.
Valentino Rossi yang akhirnya finish kedua di balapan kandangnya juga tak dapat memberikan perlawanan kepada Lorenzo. Akan tetapi, Jorge Lorenzo memuji performa calon team-matenya di Yamaha pada musim depan tersebut.
Valentino Rossi mampu menyelesaikan race empat detik di belakang Lorenzo berkat memakai upgrade baru pada rangka dan swingarm motor Ducati yang dikendarainya. Ini membuat Lorenzo merasa takjub dan pembalap yang memimpin klasemen sementara tersebut berkata: ”Jujur saja, Valentino sangat berani hari ini. Dia membalap dengan sangat bagus. Finish hanya empat detik di belakang saya saat membalap motor Ducati merupakan sebuah penampilan yang bagus. Khusunya pada pertengahan balapan pada saat dia bisa mengejar saya beberapa persekian detik. Akibatnya, saya harus membalap lebih maksimal lagi.”
Sementara itu, Jorge Lorenzo bersimpati kepada Dani Pedrosa yang mengalami nasib sial hingga kehilangan kesempatan emas untuk mengejar ketertinggalan poin dari Lorenzo.
Jorge Lorenzo merasa yakin bila Pedrosa tidak bermasalah pada saat start balapan dan ia tidak diseret Hector Barbera hingga terjatuh, maka Pedrosa akan dapat bertarung bersama Jorge Lorenzo untuk memperebutkan kemenangan.
Jorge Lorenzo memang pernah mengalami insiden serupa saat membalap di GP Assen, Belanda dimana ia diseret keluar oleh Alvaro Bautista pada tikungan pertama sesaat setelah race dimulai. Akibatnya, Jorge Lorenzo merusak mesin motor Yamaha YZR-M1 dan diharuskan untuk menghemat pemakaian mesin hingga akhir musim nanti.
Lorenzo yang memimpin 38 poin dari Pedrosa dengan lima seri balapan yang tersisa mengatakan: ”Kami sungguh beruntung. Ketidakberuntungan yang kami dapat di Belanda terjadi pada Dani karena tanpa adanya masalah pada saat start, dia tidak akan terjatuh dan dia akan bertarung untuk memperebutkan kemenangan bersama saya.
“Jika Hector tidak menyeretnya, mungkin dia bisa mengejar saya, karena kecepatan saya tidaklah bagus dan saya tidak tahu mengapa. Saya memiliki masalah dengan bagian depan motor. Lalu pada lap ketiga saya hampir jatuh, namun beruntung saya bisa bertahan di atas motor.”
“Semua bisa terjadi dengan sangat mudah. Kadang-kadang, ketidakberuntungan tidak akan terjadi, tergantung apakah Anda melakukan kesalahan atau tidak. Terkadang pembalap lainlah yang melakukan kesalahan dengan menyenggol dan menyeret Anda keluar dari balapan dan bisa sampai merusak mesin. Kami harus mencoba mengambil resiko yang minim pada balapan-balapan selanjutnya, tetapi kami juga harus melaju kencang, karena kami harus naik podium.”

Tidak ada komentar: