Kamis, 20 September 2012

Ben Spies: Petualangan Besar Menanti Tahun Depan


Ben Spies merasa bahwa musim depan merupakan sebuah petualangan besar. Tahun depan pembalap Yamaha Factory tersebut bakal membalap di tim Pramac Ducati.
Ben Spies yang memutuskan untuk meninggalkan tim Yamaha karena sejumlah alasan yang masih ia rahasiakan. Ironisnya, Spies mengumumkan kepergiannya dari Yamaha saat balapan kandangnya digelar di Sirkuit Laguna Seca pada akhir Juli lalu.

Ben Spies akan membalap dengan tunggangan Desmosedici yang berspesifikasi pabrikan dengan harapan dapat tampil kompetitif di MotoGP.

Ben Spies urung pindah ke ajang World Superbike lantaran ia sudah cukup puas meraih gelar juara dunia pada musim 2009.

Saat ini, Ben Spies mencari sebuah tantangan baru di MotoGP dan ingin mewujudkan targetnya untuk finish tiga besar di klasemen akhir. Ia juga ingin mengakhiri kesialan yang terus menghantuinya di musim ini.

Berbicara di Misano, Ben Spies berkata: “Tahun depan akan menjadi sebuah petualangan besar, sebuah perubahan besar. Akan tetapi untuk sisa musim ini saya masih 100% fokus untuk mencoba mendapatkan hasil yang menurut saya pantas didapat tim dan kru saya. Kami telah menunjukkan kecepatan yang bagus, namun kami menghadapi sejumlah permasalahan.
“Saya sudah membalap di Word Superbike dan saya tidak pernah tahu apa yang bisa saya lakukan jika saya kembali ke sana. Saya tak hendak berkata kalau saya bisa kembali dan memenangkan gear juara dunia di sana. Tetapi kami pernah membalap di sana dan sudah mencapai gelar juara dunia. Di MotoGP, saya tahu apa yang bisa saya lakukan, namun kami masih belum bisa mengerahkan semua kemampuan yang kami bisa.

“Saya harus memikirkan hal itu. Saya tidak ingin menyesali kalau selama lima tahun saya belum mencapai potensi yang seutuhnya.Jorge dan Casey merupakan dua pembalap yang paling bertalenta. Ketika Dani berada dalam kondisi fisik yang bugar, dia akan bisa melaju sangat kencang. Namun saya juga berpikir kalau kami mengumpulkan segenap tenaga selama semusim, maka berada dalam urutan tiga besar pada klasemen masih memungkinkan.
“Saya tahu kami bisa memenangkkan balapan. Saya tak bisa berkata apa yang akan saya lakukan. Namun saya tahu kalau saya belum mengerahkan seluruh kemampuan yang saya miliki.”

Tidak ada komentar: