Rabu, 26 September 2012

FIM Rilis Jadwal Sementara MotoGP 2013

  Aksi pembalap MotoGP 2012. (foto: Reuters) 
LONDON – Federasi Internasional Motorsport (FIM) telah merilis jadwal sementara untuk balapan MotoGP 2013. Musim depan, balapan kemungkinan akan berlangsung sebanyak 19 kali, lebih banyak satu kali dari musim ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan pembalap yang kini menjabat sebagai penasihat keselamatan MotoGP, Loris Capirossi telah memposting jadwal balapan untuk MotoGP 2013 melalui twitter.
 
Kemarin, diberitakan Autosport, FIM sudah merilis jadwal sementara itu. Hampir sama seperti yang diposting Capirossi, MotoGP Qatar kemungkinan tetap akan menjadi balapan pembuka musim 2013 mendatang.
 
Setelah itu, akan berlangsung dua balapan sekaligus pada tgl 14 dan 21 April mendatang. Namun, kemungkinan tgl itu akan diisi oleh balapan MotoGP Argentina dan Texas. Hal itu pernah diungkapkan oleh CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta awal tahun ini.
 
Balapan akan berakhir di Valencia, 10 November mendatang. Sementara itu, balapan MotoGP Portugal sepertinya telah ditiadakan oleh FIM.
 
Berikut jadwal sementara MotoGP 2013:  
31 March Qatar* Doha/Losail
14 April (Segera dikonfirmasi)
21 April (Segera dikonfirmasi)
05 May Spain Jerez de la Frontera
19 May France Le Mans
2 June Italy Mugello
16 June Catalunya Barcelona
29 June Netherlands** Assen
14 July Germany Sachsenring
21 July United States*** Laguna Seca
18 August Indianapolis Indianapolis
25 August Czech Republic Brno
01 September Great Britain Silverstone
15 September San Marino Misano
29 September Aragon Motorland
13 October Malaysia Sepang
20 October Australia Phillip Island
27 October Japan Motegi
10 November Valencia Valencia


Pembuktian Motor Rossi di Aragon

Rabu, 26 September 2012

BOLOGNA – Pekan ini, balapan MotoGP akan kembali berlangsung di Aragon. Ini sekaligus akan melihat hasil dari pengembangan motor Valentino Rossi, yang sudah dilakukan Ducati.

Seperti diketahui, Rossi yang menggunakan sasis dan lengan ayun yang baru secara mengejutkan berhasil finis di peringkat kedua di Sirkuit Misano. Ini merupakan podium keduanya bersama Ducati pada musim ini. Valentino Rossi. (Foto: Reuters)  Valentino Rossi 46 Ducati Tim

Namun, pencapaian itu dapat diraih dikarenakan Rossi sebelumnya sudah menjajal sasis baru tersebut di tempat yang sama. Di Aragon, pembalap Ducati ini akan mendapatkan tantangan baru untuk memperlihatkannya hasil perbaikan timnya tersebut.

“Kami datang ke Aragon dengan penampilan yang positif setelah hasil bagus di Misano, meski kami sadar setiap balapan memiliki cerita sendiri. Ini menjadi kesempatan untuk melihat hasil pengembangan yang sudah kami buat di lintasan ini, yang mana sangat berbeda dengan Misano,” kata Rossi.

Aragon memiliki tipe lintasan yang sangat cepat. Sangat penting bagi Ducati untuk memilih penggunaan ban yang tepat. Apalagi, belakangan ini Rossi tidak mendapatkan hasil yang bagus bila balapan di Aragon. Sebelumnya bersama Yamaha Rossi hanya mampu finis keenam, sedangkan dengan Ducati menempati peringkat 10.

“Aragon merupakan lintasan yang cepat dan menantang. Pemilihan ban yang bagus sangat tepat sekali untuk lintasan ini,” lanjut pembalap asal Italia itu, sebagaimana diberitakan Crash, Rabu (26/9/2012).

“Mengenai hal itu, selama tes setelah balapan terakhir, kami mencoba lengan ayun baru yang membuat cengkraman motor dengan ban lebih baik dan penekanan terhadap ban lebih sedikit. Namun mari kita lihat saja. Ini menjadi sebuah kesempatan untuk melihat apakah motor benar-benar membaik,” tandasnya.

Doohan Siap Kembali ke Lintasan Balap

Michael
Michael "Mick" Doohan

SIDNEY - Pembalap legendaris MotoGP, Michael "Mick" Doohan, akan kembali ke lintasan balap pada 28 Oktober mendatang di Sirkuit Phillip Island, Australia, pada 28 Oktober mendatang.

Comeback-nya Doohan sendiri bukan untuk mengikuti ajang balapan, melainkan akan melakukan demontrasi beberapa lap pada gelaran MotoGP yang berlangsung di kampung halamannya tersebut.

Juara dunia 500cc lima kali ini akan menggunakan motor RC213V 1000cc milik Repsol-Honda yang biasa digunakan oleh Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Doohan sendiri terakhir kali menunggangi si kuda besi dengan kecepatan tinggi itu pada tahun 2000.

“Telah lama sekali saya menunggu momen seperti ini. Para fans dan pembalap pasti cukup menikmati saat kembali ke Island,” ujar Doohan pada situs resmi MotoGP.

Kembali Doohan ke lintasan balap juga termasuk dalam acara peringatan perpisahan pembalap asal Australia, Stoner yang memutuskan pensiun di akhir musim ini setelah sukses meraih gelar juara dunia pada 2007 dan 2011.

“Saya berharap, dengan pengumuman pensiunnya Casey, tahun ini akan menjadi event besar. Saya tidak sabar melihat aksi semua pembalap di Island,” harap pembalap berusia 47 tahun itu.

Jelang MotoGP Aragon Pedrosa Optimistis Hadapi Seri Aragon

ARAGON - Dani Pedrosa yakin mampu meraih hasil yang maksimal pada seri MotoGP Aragon, 30 September mendatang. Meski begitu ia mengharapkan balapan kali ini bisa berjalan dengan lancar.

Pedrosa memang memiliki catatan yang cukup baik di Sirkuit Aragon. Pada sesi tes pertama, 4 September yang lalu, pembalap tim Repsol Honda ini menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 47.983 detik. 

Sedangkan, di sesi berikutnya ia berada di posisi kedua dengan waktu 1 menit  48.499 detik. Namun, dirinya menuturkan masih banyak perkerjaan bagi timnya dalam menghadapi seri kali ini.

"Aragon adalah sirkuit yang sangat mengesankan dan juga balapan yang baik. Kami pergi ke sana dengan tim untuk tes dua hari pada awal bulan ini dan kami melakukan pekerjaan yang baik, " ujarnya, seperti dilansir Crash.

"Namun, ada banyak keadaan yang berarti bahwa kita masih memiliki banyak pekerjaan di depan kami. Semua tergantung  pada (cuaca) panas atau dingin dan juga treknya,” sambungnya.

Pembalap yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara ini mengharapkan balapan bisa berlangsung dengan cuaca yang bagus. Ia juga percaya motornya bisa bekerja dengan baik tak seperti pada seri San Marino.

"Cuaca akan menjadi penting juga. Saya berharap akan baik-baik saja akhir pekan ini, sehingga (fans) dapat menikmati balapan. Tampaknya, pada hari Jumat akan ada turun hujan, tapi mari kita lihat apakah kita beruntung sisa akhir pekan,” harapnya. Dani Pedrosa. (Foto: Getty Images)

"Kami juga harus melihat apa tingkat rival kami telah, menilai pekerjaan yang Yamaha lakukan di tes di Motorland, tetapi dalam hal apapun kita harus berkonsentrasi pada urusan kami sendiri.”

"Sepeda motor bekerja dengan baik dan saya merasa baik, kami pergi ke sana dengan tekad yang sama seperti biasa dan termotivasi untuk terus melakukan peningkatan,” tutupnya.

"Pedrosa Bisa Juara, Jika Lorenzo Kena Sial"

Selasa, 25 September 2012
Dani Pedrosa. (Foto: Getty Images)Dani Pedrosa 26 Repsol Honda
ARAGON - Wakil Presiden Honda Racing, Shuhei Nakamoto, pesimistis pembalapnya Dani Pedrosa bisa menjuarai MotoGP musim ini. Bahkan, ia menilai Pedrosa bisa meraih juara hanya bila saingannya, Jorge Lorenzo terkena sial.

Pedrosa dan Lorenzo memang merupakan kandidat terkuat sebagai juara di musim ini. Namun, dengan menyisakan lima seri balapan lagi, pembalap asal Yamaha tersebut memiliki peluang lebih besar. 

Pasalnya, saat ini Pedrosa tertinggal 38 poin dari Lorenzo setelah mengalami sial dengan terjatuh di MotoGP San Marino akhir pekan lalu. Pembalap tim Repsol Honda itu tertabrak oleh Hector Barbera pada lap kedua.

Hal itu lah yang membuat Nakamoto merasa Pedrosa sulit untuk bisa menjuara MotoGP musim ini. Meskipun, ia percaya hal apapun bisa saja terjadi sisa musim balapan kali ini.

“Itu benar-benar ketidakberuntungan, mulai masalah mekanik hingga ditabrak Barbera. Itulah yang membuat peluang Pedrosa merebut gelar juara musim ini menipis,” kata Nakamoto, seperti dilansir Crash.

“Saya ragu Pedrosa bisa merebut gelar juara MotoGP musim ini. ia bisa berhasil melaju jika Lorenzo juga sial. Namun, seperti kami lihat, apapun bisa terjadi dalam balapan hingga akhir musim nanti,” sambungnya.

Nakamoto juga menegaskan bahwa Honda akan tetap memberikan dukungan kepada Pedrosa hingga akhir musim ini dan terus berusaha keras untuk bisa mewujudkan Pedrosa meraih gelar juara untuk pertama kalinya.

 “Kami jelas tidak akan berhenti lakukan yang terbaik demi raih kemenangan di setiap balapan. Kami menginginkan gelar juara itu,” tegas Nakamoto.  

Miliki Rekor Baik, Spies Optimistis di Aragon

ARAGON - Ben Spies yakin bisa meraih hasil yang maksimal pada seri MotoGP Aragon, 30 September mendatang. Pasalnya, pembalap tim Yamaha ini memiliki catatan yang cukup baik di sirkuit Aragon.

Seperti diketahui, Spies berhasil meraih waktu 1 menit  48.647 detik dari 56 lap, saat menjalani tes di Sirkuit Aragon bersama tim Honda juga. Kemudian, meraih tempat keempat pada tes keduanya dengan catatan waktu 1 menit 48.946 detik pada 5 September lalu.

Oleh karena itu, Spies optimistis mampu finis dengan baik dengan motor YZR-M1 nya di seri kali ini. “Kami telah menjalani tes yang benar-benar baik di sini (Aragon) beberapa minggu yang lalu, jadi saya berharap kondisi yang sama," kata Spies. 

“Kami memiliki dasar yang benar-benar baik untuk diatur pada trek nanti. Sehingga, kita harus bisa mendapatkan kecepatan yang kita harapakan pada Jumat pagi (sesi latihan bebas pertama,” sambungnya.

Spies yang pada sesi San Marino mampu finis di posisi kelima ini percaya bahwa motor tunggangannya tidak memiliki masalah. Sehinggga membuat dirinya bisa fokus sepenuhnya kepada balapan.

“Kami memiliki akhir pekan yang baik di Misano dengan tidak adanya masalah. Saya berharap itu kan terus berlanjut hingga sisa balapan di musim ini, sehingga kita dapat berkonsentrasi penuh di trek saja,” pungkasnya, 
seperti dilansir Crash, Selasa (25/9/2012).  Ben Spies. (Foto: Reuters)
Ben Spies 11 Yamaha

Bradley Smith Diminta Ikuti Jejak Bradl

Pada gelaran MotoGP musim depan, Bradley Smith akan memperkuat tim Satelit, Yamaha Tech 3. Agar bisa beradaptasi dengan cepat, kepala tim, Herve Poncharal mengatakan kalau Smith perlu mengikuti apa yang dilakukan Stefan Bradl musim ini.

Kendati belum pernah naik podium, Bradl menunjukkan performa yang terbilang stabil bersama tim LCR. Saat ini, pembalap berusia 22 tahun itu menempati peringkat delapan pada klasemen sementara pembalap MotoGP.

“Bradl merupakan contoh terbaik dalam urusan menghadapi tantangan. Dia tidak pernah menyentuh motor MotoGP hingga tes di Valencia, dan lihatlah dia sekarang. Dia hampir saja meraih podium di Mugello,” ujar Poncharal, seperti dilansir MCN, Senin (24/9/2012).

Stefan Bradl. (Foto: Reuters)
“Bradl pendiam dan dia tidak pernah merasa senang. Dia tetap tenang. Dia tidak pernah menekan batas atau membuat pernyataan ke media bahwa tim tidak memberi dukungan padanya. Dia hanya bekerja dengan timnya, dan saya berharap Bradley bisa seperti itu,” sambung Poncharal.

“Dia memiliki banyak waktu untuk menunjukkan potensinya dengan kontrak dua tahun, dan orang-orang tidak mengharapkan apa-apa. Itu sama dengan apa yang terjadi dengan Bradl, dan sekarang dia dalam posisi bagus untuk masa depannya,” pungkasnya.

Nantinya, Bradley akan berpartner dengan Cal Crutchlow, yang mulai musim depan akan ditinggal rekannya, Andrea Dovizioso. Nama terakhir telah resmi menandatangani kontrak bersama Ducati, menggantikan posisi Valentino Rossi. 

Kamis, 20 September 2012

Lorenzo Puji Penampilan Rossi, Bersimpati Pada Pedrosa


Home

Jorge Lorenzo memuji performa Valentino Rossi saat berlaga di balapan MotoGP Misano yang bergulir pada Hari Minggu (16/9) lalu. Pembalap Yamaha Factory tersebut juga merasa bersimpati terhadap Dani Pedrosa yang harus mengakhiri balapan lebih awal karena diseret Hector Barbera.

Jorge Lorenzo memenangkan 28 lap balapan GP San Marino tanpa perlawanan berarti, apalagi setelah pesaing terdekatnya dalam perebutan gelar juara dunia, yakni Dani Pedrosa meraih DNF pertamanya di musim ini.
Valentino Rossi yang akhirnya finish kedua di balapan kandangnya juga tak dapat memberikan perlawanan kepada Lorenzo. Akan tetapi, Jorge Lorenzo memuji performa calon team-matenya di Yamaha pada musim depan tersebut.
Valentino Rossi mampu menyelesaikan race empat detik di belakang Lorenzo berkat memakai upgrade baru pada rangka dan swingarm motor Ducati yang dikendarainya. Ini membuat Lorenzo merasa takjub dan pembalap yang memimpin klasemen sementara tersebut berkata: ”Jujur saja, Valentino sangat berani hari ini. Dia membalap dengan sangat bagus. Finish hanya empat detik di belakang saya saat membalap motor Ducati merupakan sebuah penampilan yang bagus. Khusunya pada pertengahan balapan pada saat dia bisa mengejar saya beberapa persekian detik. Akibatnya, saya harus membalap lebih maksimal lagi.”
Sementara itu, Jorge Lorenzo bersimpati kepada Dani Pedrosa yang mengalami nasib sial hingga kehilangan kesempatan emas untuk mengejar ketertinggalan poin dari Lorenzo.
Jorge Lorenzo merasa yakin bila Pedrosa tidak bermasalah pada saat start balapan dan ia tidak diseret Hector Barbera hingga terjatuh, maka Pedrosa akan dapat bertarung bersama Jorge Lorenzo untuk memperebutkan kemenangan.
Jorge Lorenzo memang pernah mengalami insiden serupa saat membalap di GP Assen, Belanda dimana ia diseret keluar oleh Alvaro Bautista pada tikungan pertama sesaat setelah race dimulai. Akibatnya, Jorge Lorenzo merusak mesin motor Yamaha YZR-M1 dan diharuskan untuk menghemat pemakaian mesin hingga akhir musim nanti.
Lorenzo yang memimpin 38 poin dari Pedrosa dengan lima seri balapan yang tersisa mengatakan: ”Kami sungguh beruntung. Ketidakberuntungan yang kami dapat di Belanda terjadi pada Dani karena tanpa adanya masalah pada saat start, dia tidak akan terjatuh dan dia akan bertarung untuk memperebutkan kemenangan bersama saya.
“Jika Hector tidak menyeretnya, mungkin dia bisa mengejar saya, karena kecepatan saya tidaklah bagus dan saya tidak tahu mengapa. Saya memiliki masalah dengan bagian depan motor. Lalu pada lap ketiga saya hampir jatuh, namun beruntung saya bisa bertahan di atas motor.”
“Semua bisa terjadi dengan sangat mudah. Kadang-kadang, ketidakberuntungan tidak akan terjadi, tergantung apakah Anda melakukan kesalahan atau tidak. Terkadang pembalap lainlah yang melakukan kesalahan dengan menyenggol dan menyeret Anda keluar dari balapan dan bisa sampai merusak mesin. Kami harus mencoba mengambil resiko yang minim pada balapan-balapan selanjutnya, tetapi kami juga harus melaju kencang, karena kami harus naik podium.”

Crutchlow Bantah Bantu Lorenzo Untuk Menangkan Gelar Juara


Home
Cal Crutchlow membantah kalau Yamaha memberinya komponen motor baru kemudian memberikan perintah untuk membantu Jorge Lorenzo memenangkan gelar juara dunia musim ini.

Saat ini, Jorge Lorenzo memimpin klasemen sementara dan hanya unggul tipis 13 poin atas Dani Pedrosa. Rumor yang menyelimuti paddock MotoGP kemarin, menduga kalau Yamaha melakukan praktek team order guna membatu Jorge Lorenzo memenangkan gelar juara dunia keduanya.
Akan tetapi Cal Crutchlow membantah prasangka tersebut dan pembalap Yamaha Tech3 yang bakal start ketiga pada race MotoGP Misano pada Hari Minggu tersebut mengatakan: ”Tidak, rumor itu tidak benar sama sekali. Mungkin beberapa komponen akan didatangkan dari Yamaha nantinya, namun mereka tidak akan menyuruh saya untuk berkata “bantulah Lorenzo untuk memenangkan gelar juara dunia!”

Balapan Misano: Lorenzo Juara, Rossi dan Bautista Bersuka Cita, Pedrosa Berduka


Hasil Balapan MotoGP Misano marco simoncelli misano jorge lorenzo
Jorge Lorenzo berhasil memenangkan balapan MotoGP Misano yang dihelat pada Hari Minggu. Valentino Rossi dan Alvaro Bautista sukses mengamankan hasil finish terbaik mereka musim ini.

Jorge Lorenzo tampil dominan untuk mengamankan kemenangan di Misano setelah rival terdekatnya di klasemen sementara, yakni Dani Pedrosa mengalami serangkaian mimpi buruk.
Balapan MotoGP Misano terpaksa dire-start menyusul adanya permasalahan pada motor yang ditunggangi Karel Abraham sesaat sebelum lampu merah pertanda start padam. Ini membuat durasi race diperpendek menjadi 27 lap.
Sementara Dani Pedrosa bermasalah pada pemanas ban depan hingga pada saat melakoni warm up lap, ia berada di belakang safety car dan hal ini mengharuskannya untuk memulai balapan dari grid paling belakang.
Ketidakberuntungan Pedrosa yang sebetulnya meraih pole position berlanjut beberapa tikungan selepas start dimulai. Hector Barbera menyenggolnya dari belakang hingga keduanya gagal finish. Akibatnya, Dani Pedrosa tertinggal 38 poin dari Jorge Lorenzo pada klasemen sementara dengan lima balapan tersisa.
marco simoncelli misano valentino rossi
Bagaimanapun, perhatian berpusat pada Valentino Rossi yang mampu meraih podium kedua saat melakoni balapan kandang di atas lintasan kering. Di hadapan 45 ribu penonton yang memadati sirkuit, Rossi, yang memakai rangka dan swingarm baru pada motor Ducatinya dapat finish 4 detik di belakang Lorenzo.
Tak hanya Rossi, Alvaro Bautista bersuka cita merayakan podium pertamanya di kelas MotoGP. Pembalap Spanyol tersebut tampil brilian memenangkan duel bersama Stefan Bradl dan Andrea Dovizioso untuk mempersembahkan podium ketiga di kandang Tim Gresini.
marco simoncelli misano bautista dovizioso
Valentino Rossi dan Alvaro Bautista mempersembahkan podium mereka untuk Marco Simoncell, pembalap Honda Gresini yang tewas pada Oktober lalu.
Andrea Dovizioso harus puas finish keempat usai bertarung ketat memperebutkan podium bersama Bautista hingga tikungan terakhir dan hanya tertinggal 0.003 sekon untuk bisa merebut podium.
Stefan Bradl memulai start dengan bagus. Sayangnya, posisi ketiga yang ia genggam harus dilepas pada lap-lap akhir. Sedangkan Ben Spies tampaknya terbebas dari ketidakberuntungan pada akhir pekan ini dan finish kelima.
Nicky Hayden tak dapat tampil maksimal akibat dibalut cedera tangan dan hanya bisa finish ketujuh di depan Jonathan Rea yang ditunjuk untuk menggantikan Casey Stoner.
Berikut hasil balapan MotoGP San Marino yang diselenggarakan di Sirkuit Misano World Marco Simoncelli pada Hari Minggu, 16 September 2012
Race results
1 25 99 Jorge LORENZO SPA
Yamaha Factory Racing
YAMAHA 42’49.836 159.841
2 20 46 Valentino ROSSI ITA
Ducati Team DUCATI 42’54.234
159.568 4.398
3 16 19 Alvaro BAUTISTA SPA
San Carlo Honda Gresini HONDA
42’55.891 159.466 6.055
4 13
4 Andrea DOVIZIOSO ITA
Monster Yamaha Tech 3
YAMAHA 42’55.894 159.465 6.058
5 11 11 Ben SPIES USA Yamaha
Factory Racing YAMAHA
42’57.379 159.373 7.543
6 10 6 Stefan BRADL GER LCR
Honda MotoGP HONDA 43’03.108 159.020 13.272
7 9 69 Nicky HAYDEN USA
Ducati Team DUCATI 43’30.743
157.337 40.907
8 8 56 Jonathan REA GBR
Repsol Honda Team HONDA
43’32.998 157.201 43.162
9 7 14 Randy DE PUNIET FRA
Power Electronics Aspar ART
43’59.463 155.625 1’09.627
10 6 51 Michele PIRRO ITA San
Carlo Honda Gresini FTR
44’03.441 155.391 1’13.605
11 5 5 Colin EDWARDS USA NGM
Mobile Forward Racing SUTER
44’06.531 155.209 1’16.695
12 4 68 Yonny HERNANDEZ COL
Avintia Blusens BQR 44’08.909
155.070 1’19.073
13 3 77 James ELLISON GBR
Paul Bird Motorsport ART
44’09.244 155.050 1’19.408
14 2 9 Danilo PETRUCCI ITA
Came IodaRacing Project IODA-
SUTER 43’22.121 152.011 1 lap
15 1 44 David SALOM SPA
Avintia Blusens BQR 43’43.915
150.749 1 lap
Not Classified 41 Aleix ESPARGARO SPA
Power Electronics Aspar ART
37’26.098 155.786 4 laps 35 Cal CRUTCHLOW GBR
Monster Yamaha Tech 3
YAMAHA 6’25.782 157.742 23
laps 54 Mattia PASINI ITA Speed
Master ART 1’44.540 145.528
26 laps
8 Hector BARBERA SPA Pramac
Racing Team DUCATI
26 Dani PEDROSA SPA Repsol Honda Team HONDA
17 Karel ABRAHAM CZE Cardion
AB Motoracing DUCATI
Berikut klasemen sementara MotoGP setelah seri ke-13
Pos. Rider Bike Nation Points
1 Jorge LORENZO Yamaha SPA 270
2 Dani PEDROSA Honda SPA 232
3 Casey STONER Honda AUS 186
4 Andrea DOVIZIOSO Yamaha ITA 163
5 Cal CRUTCHLOW Yamaha GBR 122
6 Valentino ROSSI Ducati ITA 120
7 Alvaro BAUTISTA Honda SPA 118
8 Stefan BRADL Honda GER 115
9 Nicky HAYDEN Ducati USA 93
10 Ben SPIES Yamaha USA 77
11 Hector BARBERA Ducati SPA 60
12 Randy DE PUNIET ART FRA 48
13 Aleix ESPARGARO ART SPA 45
14 Karel ABRAHAM Ducati CZE 25
15 Yonny HERNANDEZ BQR COL 25
16 Michele PIRRO FTR ITA 24
17 Colin EDWARDS Suter USA 22
18 James ELLISON ART GBR 17
19 Mattia PASINI ART ITA 13
20 Danilo PETRUCCI Ioda-Suter ITA 11
21 Ivan SILVA BQR SPA 11
22 Toni ELIAS Ducati SPA 10
23 Jonathan REA Honda GBR 8
24 Steve RAPP APR USA 2
25 David SALOM BQR SPA 1

Valentino Rossi Lega Kerja Keras Ducati Tak Sia-Sia


Valentino Rossi merasa lega usaha Ducati selama ini tidaklah sia-sia setelah ia dapat mengamankan podium kedua pada balapan MotoGP Misano yang disaksikan di hadapan 45 ribu fans kampung halamannya pada Hari Minggu (16/9).
Hasil terbaiknya di atas lintasan kering pada musim ini tersebut ia dedikasikan untuk Marco Simoncelli, teman dekatnya yang tewas usai mengalami kecelakaan fatal pada balapan GP Malaysia, Oktober tahun lalu.
Tak hanya untuk Simoncelli dan keluarganya, Valentino Rossi mempersembahkan podium kedua untuk membayar kerja keras Ducati yang telah mendampinginya selama satu setengah tahun terakhir.
Valentino Rossi, yang akan pindah ke Yamaha tahun depan mengatakan: “Ini merupakan hari yang spesial. Pertama, balapan kali ini diselenggarakan di Misano yang merupakan trek yang berada di dekat rumah saya, dan sekarang trek ini sudah diganti nama Marco. Podium kedua ini saya dedikasikan untuknya. Saya ingin mempersembahkan kemenangan untuknya, namun kami harus menunggu lebih lama untuk mewujudkannya.
“Hasil ini membuat saya bisa membayar semua kerja keras yang dilakukan orang-orang yang bekerja di dekat saya, bahkan pada saat kami menjalani saat-saat sulit dan kami tidak kehilangan kepercayaan. Senang rasanya melihat para insinyur yang bekerja di Bologna yang sudah bekerja sangat keras dan akhirnya mulai melihat hasilnya.”
Valentino Rossi yang meraih posisi start keenam memulai balapan dengan bagus dan ia merasa puas terhadap perkembangan motor Desmosedici GP12 berkat pemakaian rangka dan swingarm baru yang membuat tim dapat melakukan modifikasi setup lebih bebas dan  The Doctor dapat mempertahankan kecepatan hingga lap-lap akhir dan bisa finish 4 detik di belakang Jorge Lorenzo yang menjadi pemenang.
Rossi berkata:  “Start yang saya lakukan kali ini sebetulnya merupakan salah satu yang terbaik dalam karir saya. Saya melihat Lorenzo di depan dan dia bisa melaju lebih cepat. Akan tetapi saya merasa cemas karena saya tidak tahu harus apa yang saya harapkan pada balapan kali ini.
“Saya sudah merasakan feeling bagus selama mengikuti tes, dan bisa kembali merasakannya saat balapan. Motornya sangat seimbang dan saya bisa membalap dengan baik. Bahkan saya bisa berakselerasi dengan traksi yang cukup baik.
“Kecepatan saya bagus dan saya bisa menghalangi pembalap yang ada di belakang, bahkan saya tidak tahu berapa banyak pembalap yang ada di belakang saya. Lalu, ketika perfroma ban mulai pudar, saya masih bisa mempertahankan jarak terhadap Bradl. Saya hanya mulai merasa khawatir ketika saya melihat Lorenzo hampir jatuh. Saya hampir berpikir saya harus memenangkan balapan jika ia jatuh.
“Rangka motor tersebut membuat kami bisa leluasa mengubah bagian depan motor. Kemarin kami melakukan sebuah perubahan yang memberi saya kepercayaan diri lebih besar, dan selama warm up kami mengubah sejumlah hal kecil. Rangka baru membuat saya bisa membalap dengan baik dan cara yang sudah lama tidak bisa saya lakukan.”
Keberhasilan Rossi untuk meraih podium kedua menambah semangatnya untuk mengakhiri kerjasama bersama Ducati dengan mengukir prestasi yang bagus dan pembalap berusia 33 tahun tersebut menjelaskan: “Tentu saja ini merupakan sebuah perubahan besar, karena hal ini menambah motivasi dan keyakinan kalau saya bisa bersaing untuk meraih hasil yang penting. Namun saya ingin menyelesaikan musim ini dengan baik bersama Ducati agar seluruh kerja keras dalam dua tahun terakhir tidak sia-sia.”
Tampaknya hari ini Valentino Rossi akan kembali melakukan tes di Misano untuk menggantikan Nicky Hayden yang masih dibalut cedera tangan. Rossi menambahkan: “Awalnya tes akan dilakukan untuk Hayden. Namun tangannya masih terasa sangat menyakitkan. Jadi, Ducati meminta saya untuk membalap. Saya menerimanya dengan senang hati. Saya masih pembalap Ducati sampai Hari Minggu di Valencia, dan kami masih bisa menemukan sesuatu yang bagus untuk balapan terakhir.”

Ben Spies: Petualangan Besar Menanti Tahun Depan


Ben Spies merasa bahwa musim depan merupakan sebuah petualangan besar. Tahun depan pembalap Yamaha Factory tersebut bakal membalap di tim Pramac Ducati.
Ben Spies yang memutuskan untuk meninggalkan tim Yamaha karena sejumlah alasan yang masih ia rahasiakan. Ironisnya, Spies mengumumkan kepergiannya dari Yamaha saat balapan kandangnya digelar di Sirkuit Laguna Seca pada akhir Juli lalu.

Ben Spies akan membalap dengan tunggangan Desmosedici yang berspesifikasi pabrikan dengan harapan dapat tampil kompetitif di MotoGP.

Ben Spies urung pindah ke ajang World Superbike lantaran ia sudah cukup puas meraih gelar juara dunia pada musim 2009.

Saat ini, Ben Spies mencari sebuah tantangan baru di MotoGP dan ingin mewujudkan targetnya untuk finish tiga besar di klasemen akhir. Ia juga ingin mengakhiri kesialan yang terus menghantuinya di musim ini.

Berbicara di Misano, Ben Spies berkata: “Tahun depan akan menjadi sebuah petualangan besar, sebuah perubahan besar. Akan tetapi untuk sisa musim ini saya masih 100% fokus untuk mencoba mendapatkan hasil yang menurut saya pantas didapat tim dan kru saya. Kami telah menunjukkan kecepatan yang bagus, namun kami menghadapi sejumlah permasalahan.
“Saya sudah membalap di Word Superbike dan saya tidak pernah tahu apa yang bisa saya lakukan jika saya kembali ke sana. Saya tak hendak berkata kalau saya bisa kembali dan memenangkan gear juara dunia di sana. Tetapi kami pernah membalap di sana dan sudah mencapai gelar juara dunia. Di MotoGP, saya tahu apa yang bisa saya lakukan, namun kami masih belum bisa mengerahkan semua kemampuan yang kami bisa.

“Saya harus memikirkan hal itu. Saya tidak ingin menyesali kalau selama lima tahun saya belum mencapai potensi yang seutuhnya.Jorge dan Casey merupakan dua pembalap yang paling bertalenta. Ketika Dani berada dalam kondisi fisik yang bugar, dia akan bisa melaju sangat kencang. Namun saya juga berpikir kalau kami mengumpulkan segenap tenaga selama semusim, maka berada dalam urutan tiga besar pada klasemen masih memungkinkan.
“Saya tahu kami bisa memenangkkan balapan. Saya tak bisa berkata apa yang akan saya lakukan. Namun saya tahu kalau saya belum mengerahkan seluruh kemampuan yang saya miliki.”

Crutchlow Hanya Bisa Menyesal




MISANO – Cal Crutchlow menyia-nyiakan kesempatan merebut podium yang keduanya berturut-turut usai terjatuh di lap kelima MotoGP San Marino. Wajar jika Cruthclow merasa menyesal.

Saat merebut podium di Sirkuit Brno pada MotoGP Rep. Ceska di seri sebelumnya, Crutchlow menjadi pembalap Inggris pertama dalam 12 tahun yang berhasil merebut podium.

Namun, di Misano World Circuit Marco Simmoncelli, Crutchlow terjatuh di tikungan pertama lap kelima gara-gara kehilangan kontrol pada ban depannya. Saat itu, pembalap Monster Tech3 Yamaha berusia 26 tahun ini hendak menyalip rekan setimnya Andrea Dovizoso.

Crutchlow pun terjatuh dan gagal melanjutkan lomba. Sementara Dovizioso berhasil finis keempat.

Padahal, andai tidak terjatuh juara World Superbike 2009 ini yakin bisa finis kedua. Namun, apa daya harapan tidak sesuai kenyataan dan Crutchlow hanya bisa menyesali kegagalannya tersebut.

“Saya terjatuh dan itu murni kesalahan saya. Padahal, saya benar-benar merasa punya kecepatan untuk bersaing dengan Jorge Lorenzo,” kata Crutchlow seperti dikutip dari MCN.

“Saya pikir kami kehilangan podium terlalu mudah. Saya sempat kehilangan tiga posisi dalam satu lap. Saya juga berada di belakang Dovi pada beberapa lap dan ketika saya akan menyalipnya, saya malah terjatuh,” sesal Crutchlow.

Marquez Menang Dramatis atas Espargaro


Pebalap Spanyol, Marc Marquez, berada di depan kompatriotnya, Pol Espargaro, pada Moto2 di Misano, San Marino, Minggu (16/9/2012). Marquez memenangi balapan seru ini.

MISANO, - Marc Marquez mencetak kemenangan ketujuh sepanjang Moto2 musim 2012 ini, setelah menjuarai balapan yang dramatis di Sirkuit Misano, San Marino, Minggu (16/9/2012). Marquez mengalahkan rival berat yang juga kompatriotnya dari Spanyol, Pol Espargaro, dalam balapan yang sempat terganggu ini.

Espargaro (Pons Kalex) terus memimpin jalannya lomba hingga lap terakhir. Tetapi Marquez, yang musim depan naik ke MotoGP untuk menjadi tandem Dani Pedrosa di tim Repsol Honda, bisa mengalahkannya. Di Tikungan Quercia, pebalap Monlau Suter ini melakukan aksi salip yang memukau.

Namun Espargaro langsung memberikan reaksi dengan berusaha menyalipnya kembali. Di sinilah terjadi pertarungan yang menegangkan, di mana Marquez memperlihatkan nyali yang kuat serta skill membalap yang luar biasa, karena dari sisi dalam Tikungan Carro dia mampu memaksa Espargaro untuk melebar sehingga dia kembali membuat jarak untuk sedikit menjauh dari kejaran Espargaro dan unggul 0,3 detik saat menyentuh garis finis.

Dengan kemenangan ini, Marquez kian dekat dengan gelar juara dunia Moto2 musim 2012. Runner-up musim lalu tersebut saat ini kokoh di puncak klasemen sementara dengan keunggulan 53 poin atas Espargaro.

Sebelum mengalahkan Espargaro, Marquez lebih dulu menyodok Andrea Iannone saat balapan tersisa tiga lap. Setelah itu, dia terus memberikan tekanan kepada Espargaro, yang memang selalu menghadirkan pertarungan seru dengan Marquez sepanjang musim ini.

- Hasil Moto2 GP San Marino


1. Marc Marquez SPA (Suter) 23m 11.278s
2. Pol Espargaro SPA (Kalex) 23m 11.637s
3. Andrea Iannone ITA (Speed Up) 23m 12.912s
4. Mika Kallio FIN (Kalex) 23m 16.356s
5. Esteve Rabat SPA (Kalex) 23m 16.524s
6. Dominique Aegerter SWI (Suter) 23m 16.848s
7. Scott Redding GBR (Kalex) 23m 17.642s
8. Bradley Smith GBR (Tech 3) 23m 18.131s
9. Thomas Luthi SWI (Suter) 23m 18.758s
10. Johann Zarco FRA (MotoBI) 23m 19.267s
11. Takaaki Nakagami JPN (Kalex) 23m 19.838s
12. Julian Simon SPA (Suter) 23m 22.787s
13. Alex De Angelis RSM (FTR) 23m 29.607s
14. Claudio Corti ITA (Kalex) 23m 29.620s
15. Nicolas Terol SPA (Suter) 23m 29.846s
16. Jordi Torres SPA (Suter) 23m 29.965s
17. Axel Pons SPA (Kalex) 23m 30.140s
18. Mike Di Meglio FRA (Kalex) 23m 36.923s
19. Ratthapark Wilairot THA (Suter) 23m 41.281s
20. Anthony West AUS (Speed Up) 23m 43.717s
21. Tomoyoshi Koyama JPN (Suter) 23m 44.399s
22. Marcel Schrotter GER (Bimota) 23m 44.536s
23. Alessandro Andreozzi ITA (Speed Up) 23m 44.810s
24. Marco Colandrea SWI (FTR) 23m 58.581s

Iannone Mengisyaratkan Dirinya Akan Membalap Di MotoGP Musim Depan


Andrea Iannone yang saat ini masih berpeluang menjadi juara dunia balapan Moto2 memberikan indikasi bahwa ia akan membalap di kelas premier balapan MotoGP tahun depan setelah menjalani tes tiga hari di Mugello bersama Ducati.
Pembalap italia berusia 23-tahun tersebut saat ini berada di posisi keempat klasemen kejuaraan balapan Moto2, dan diisukan akan menjadi pembalap Ducati secara penuh untuk balapan MotoGP musim 2013.
Sementara itu Andrea Dovizioso yang telah memastikan dirinya akan menjadi pembalap kedua di tim pabrikan Ducati, Iannone tampaknya akan berada di tim satelit, di bawah bendera Tim Ducati junior.
Setelah tiga hari tes bersama Ducati, Iannone mengakui: “Pada tahap ini saya akan mengatakan hal itu hampir jelas, tetapi masih harus diumumkan secara resmi… Namun anda mungkin bisa menebak di mana saya akan berada pada balapan tahun depan.”
Iannone juga mengatakan bahwa ia telah mempertajam catatan waktunya menjadi 1m 48.3s di sirkuit Mugello, sekitar dua persepuluh detik lebih cepat dari Valentino Rossi saat kualifikasi balapan MotoGP tahun ini meskipun Nicky Hayden berhasil mencatatkan waktu lebih baik dengan putaran lap 1m47.671s.
“Saya mencatatkan waktu 1m48.3s pada hari Kamis dan perasaan saya bersama tim Ducati sangat baik, tetapi ini motor yang tidak mudah untuk dikendarai,” ungkapnya.
“Saya tidak mengharapkan laptime seperti ini jadi aku cukup senang dengan hasilnya. Filippo [Preziosi] puas karena itu adalah pertama kalinya saya benar-benar bekerja dengan tim.
“Secara keseluruhan adalah pengalaman yang hebat karena saya merasa cukup nyaman tetapi untuk sekarang prioritasnya adalah fokus pada kejuaraan dunia balapan Moto2 di Misano.”
Masa depan Iannone diperkirakan akan diputuskan dalam beberapa minggu mendatang.
Sebuah pengumuman mengenai pembentukan Tim Junior Ducati diharapkan akan segera disampaikan. Selain Iannone beberapa pembalap yang telah dikaitkan dengan berita ini diantaranya adalah pembalap pabrikan Yamaha Ben Spies yang belum diketahui masa depannya selepas musim balapan MotoGP tahun ini.

Alasan Rossi Ambil Keputusan Dini Hengkang


Valentino Rossi 









Valentino Rossi (Foto: Daylife)
Add caption










SAN MARINO – Valentino Rossi telah memutuskan kembali menunggangi motor pabrikan Yamaha pada musim depan. Padahal, kontrak Rossi bersama Ducati baru akan habis pada akhir tahun ini.

Namun, keputusan dini itu diyakini tak lain karena penampilan Rossi bersama pabrikan asal Italia tersebut tidak maksimal. Selain itu, pembalap berjuluk The Doctor ini mengaku telah memikirkan baik-baik keputusannya kembali ke Yamaha.

Prestasi terbaik Rossi selama menunggangi Ducati hanya finis kedua, yang diraihnya saat MotoGP San Marino akhir pekan lalu. Dengan usia yang telah menginjak 33 tahun, bagi Rossi penting saat ini mendapatkan hasil terbaik sebelum dirinya pensiun.

"Saya mengambil keputusan sangat awal karena kita hidup dalam waktu di mana Anda harus memutuskan masa depan Anda di awal musim,” ungkap Rossi, seperti dilansir Motosprint, Rabu (19/9/2012).

“Usia saya juga bisa memiliki pengaruh yaitu, kebutuhan saya untuk mendapatkan hasil yang cepat,” ucapnya.

"Dalam hal apa pun nanti, saya berharap akan mengambil waktu lebih sedikit untuk menemukan sasis terbaik. Kemudian, saya juga tak perlu lama-lama dalam pengembangan motor,” tutupnya.

Rossi telah dua musim menunggangi Ducati, namun selama ini dia belum menemukan setingan motor terbaik untuk bersaing di barisan depan. Masalah understeer dan front end dinilai merupakan problem utama kenapa motor Desmosedici GP12 belum juga memberikan hasil terbaik untuk Rossi.

Hayden Dukung Strategi Musim Depan Ducati


Nicky Hayden (Foto: Daylife)
Nicky Hayden (Foto: Daylife)
BORGO PANIGALE – Pembalap Ducati, Nicky Hayden mendukung keputusan timnya dengan mengontrak rekan senegaranya asal Amerika Serikat, Ben Spies masuk dalam line up tim pabrikan asal Italia ini untuk musim MotoGP 2013.

Spies musim depan akan bermitra dengan rookie asal Italia, Andrea Iannone di tim satelit Ducati Pramac. Spies dan Iannone akan diandalkan oleh Ducati yang didukung motor Desmosedici GP13 musim depan.

"Ini telah membuat semua orang tenang dan itu adalah seperti saya pikirkan. Jika Anda menginginkan seorang rider, Anda akan melakukan apa pun yang Anda bisa untuk membuatnya nyaman,” ujar Hayden, seperti dilansir Motorcyclenews, Rabu (19/9/2012).

"Adalah baik untuk memiliki motor yang lebih kuat di luar sana. Adanya informasi lebih lanjut tentang bagian-bagian motor yang baru, dan terutama kami memiliki empat motor dengan spesifikasi yang sama,” terangnya.

Strategi baru Ducati dipercaya bisa efektif di masa depan, karena Ducati berani memercayakan pembalap cukup pengalaman dan pembalap muda untuk menunggangi motor mereka di kelas MotoGP, kendati masih di level tim satelit.

"Kelihatannya masuk akal untuk memiliki satu orang dengan sedikit pengalaman dan bukan dua anak muda yang malah bisa menjadi sedikit berisiko. Jika itu saya yang menentukan, saya mungkin akan melakukan hal yang sama dan mendapatkan satu pembalap dengan pengalaman dan memberikan seorang anak muda kesempatan,” tutupnya.

Lorenzo Tidak Mau Lengah

Jorge Lorenzo. (Foto: Reuters)
GERNO DI LESMO – Jorge Lorenzo tidak mau lengah. Lorenzo membutuhkan beberapa kemenangan untuk memastikan gelar juara MotoGP musim ini.

Lorenzo kian dekat menuju gelar juara MotoGP. Pembalap Yamaha itu berhasil meningkatkan selisih poin dari 13 poin menjadi 38 poin, setelah Dani Pedrosa tidak berhasil finis di MotoGP San Marino.

Balapan masih tersisa lima lagi dan berpotensi mendapatkan total 125 poin. Menanggapi hal ini, Lorenzo tidak mau meremehkan Pedrosa, yang sekarang menjadi pesaing terkuatnya untuk memperebutkan gelar juara MotoGP musim ini.

“Tentu, keuntungan ini memang patut untuk dipertimbangkan. Namun, jika anda finis ketiga atau keempat untuk balapan mendatang, sedangkan Pedrosa meraih kemenangan, maka anda akan mengalami kekurangan poin,” ujar Lorenzo.

Lorenzo sadar peluang Pedrosa untuk memenangi MotoGP tahun ini memang belum tertutup. Kendati tertinggal 38 poin dan lomba tersisa lima lagi, pembalap Repsol Honda tetap dapat menjadi juara jika memenangi semua sisa perlombaan.

“Atau jika anda membuat kesalahan atau mengalami sesuatu seperti Pedrosa hari ini dan saya di Belanda, maka anda tidak akan bisa memenangi gelar juara. Jadi, kami harus mencoba untuk fokus, tampil cepat dan memenangi sejumlah balapan,” sambungnya.

“Seperti strategi saya sepanjang musim ini, jika tidak memungkinkan untuk meraih kemenangan, maka saya mengincar posisi kedua atau apa pun posisi yang terbaik untuk diraih,” tandas pembalap asal Spanyol itu.